Unfloding my Prayers in Medina and Mecca (2018)




instagram: @harrinihapsari



"Ma, pengen Umroh lagi deh!"

Kata - kata  yang mengawali perjalanan kami kembali ke tanah suci. Bener juga sih, terkadang suatu perjalanan itu terjadi dari celetukan spontan. Justru yang udah di rencanakan dari jauh - jauh hari malah sering ga jadi (sebel). 

Oh iya ini bukan kali pertama saya Umroh, ini udah yang ketiga jadi saya sudah mengerti apa yang harus diurus dan disiapkan. Umroh pertama waktu masih kuliah S1 sekitar tahun 2008, bersama alm. nenek dan juga mama, waktu diriku masih unyu belum mengerti apa - apa. Umroh kedua lewat Turki dan lelahnya bukan main, karena jalan - jalan di Turki dulu baru Umroh. Dari sini saya sadar, kalau mau ibadah ya ibadah aja, kalau mau jalan - jalan ya jangan campur ibadah. 

Baiklah! segera kami cari travel agen yang menawarkan paket umroh. Kali ini kita tertarik dengan promosinya Sako Holiday. Seperti biasa kita searching di instagram, lihat harganya, lihat pilihan perjalanannya dan lihat juga komen dari mereka yang telah memakai jasanya. Karena pada saat itu lagi heboh banyak yang ketipu oleh A** Tour, jadi harus extra hati - hati dalam memilih. Jangan karena harganya murah lalu tergiur. Eh tapi ngemeng - ngemeng ini Sako Holiday pas banget lagi ada penawaran harga yang cukup murah di tanggal yang kita inginkan.

Cepet - cepet kami ngesot ke kantor utamanya di Sako Kenten (seumur - umur tinggal di Palembang baru ini main ke daerah situ yang dimana udah rame banget). Seminggu kita habiskan untuk daftar sambil melengkapi segala dokumen untuk Visa dan perlengkapan Umroh lainnya. Ga lupa juga suntik vaksin meningitis untuk menangkal segala kemungkinan terburuk. Toh,  sekarang kalo ga ada kartu kuning Visa Umroh ga bakal keluar juga.  Oh iya ini ada syarat Visa Umroh biar lebih jelas:
  1. Pasport Asli yang masih belaku minimal 6 bulan. Dengan nama minimal 3 kata. Jika Nama anda hanya mempunyai 2 kata bisa diakali dengan membagi 2 salah satu nama, atau memakai Bin/binti + nama orang tua.
  2. KK dan Buku Nikah Asli bagi suami istri
  3. Akte Lahir bagi anak di bawah usia 17 tahun
  4. Pasfoto terbaru, background berwarna putih, tampak wajah 80%, 8 lembar ukuran 4 x 6.
  5. Kartu Kuning Meningitis. Meningitis adalah Radang selaput otak. Jadi kartu kuning Meningitis ini diperlukan sebagai tanda bahwa kita telah disuntik vaksin meningitis/vaksinasi meningitis. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan untuk terjangkitnya atau terserangnya penyakit radang selaput otak bagi jamaah Umrah tersebut.
  6. Jamaah Wanita yang berusia dibawah 45 tahun wajib untuk didampingi suami atau Mahramnya, apabila tidak didampingi, maka diwajibkan untuk melengkapi diri dengan surat Mahram. Sedangkan untuk jamaah wanita yang berusia diatas 45 tahun tidak diwajibkan untuk didampingi suami atau mahramnya cukup menyertakan KTP ASLI saja.
  7. Dokumen selambat-lambatnya diterima 30 Hari sebelum keberangkatan.
Untuk wanita muda yang pergi sendiri tanpa lelaki seperti saya, perlu ada Mahram. Tapi biasanya udah diatur sama pihak travelnya nanti satu orang dirombongan akan jadi Mahram kita.

Kita pilih Paket Umroh 9 hari di Astro Holiday dengan harga kisaran Rp. 21.500.000,-. Visa dikenakan biaya Rp. 1.200.000,-. Saya dan mama memutuskan untuk memilih hotel yang bintang 3 saja (ada pilihan bintang 5 juga dan harganya sedikit lebih mahal). Saya mikirnya, Umroh itu kebanyakan nanti di Masjid lah ngapain booking hotel bintang 5 mahal kalo ga ditidurin. Padahal emang lagi mau berhemat aja biar sisanya bisa buat jajan kwkw! Selain itu kita juga gak bisa pergi lama - lama karena mama dan kerjaannya dan juga saya posisi lagi kabur ditengah - tengah kesibukan akreditasi prodi arsitektur UNSRI tempat saya kerja mengabdi pada almamater, dan alhamdulillah akreditasinya A berkat doa di tanah suci kwkw!

Anyway, dari travel dapat satu koper bagasi, satu tas kabin, satu shawl sebagai tanda pengenal dan seragam batik yang dikenakan ketika pergi dan pulang (walau pulangnya w ogah pake baju itu lagi karena ga dicuci). Untuk itenerary nya bisa dilihat disini:

Tanggal Keberangkatan
28 April - 6 Mei 2018

HARI 1 : PALEMBANG - SINGAPORE - JEDDAH - MADINAH
HARI 2 : MADINAH
HARI 3 : MADINAH CITY TOUR
HARI 4 : MADINAH - MEKKAH
HARI 5 : MEKKAH
HARI 6 : MEKKAH CITY TOUR
HARI 7 : MEKKAH
HARI 8 : MEKKAH - JEDDAH - SINGAPORE
HARI 9 : SINGAPORE - PALEMBANG


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAY 1
PALEMBANG - SINGAPORE - JEDDAH - MADINAH

Hari pertama, udah gak sabar pakai baju batik seragam menuju Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II. Dari Palembang niak Scoot Air ke Singapore selama sekitar satu jam, sesampainya kita transit sebentar dan siap - siap untuk terbang lagi ke Jeddah. Lamanya perjalanan sekitar 9 jam (kalo Kumalasari udah sampe Amerika) masih naik Scoot Air  cuma pesawarnya lebih gede. Scoot Air ini masih satu manajemen dengan Singapore Airlines tetapi dia versi budgetnya. Pesawatnya baru dan hampir setengah isinya rombongan mau Umroh. Kalo long flight saya pastikan raga ini istirahat selama penerbangan, apalagi setelah ini perjalanannya akan menguras fisik sekali.

Sesampainya di Jeddah kita dijemput sama bus beserta Muttawif nya, dikasih makan malam di bus langsung ke Madinah. Ada rasa haru ketika dijalan, yang lain sudah terlelap kelelahan didalam bus yang lampunya ditemaramkan, saya masih terjaga sembari memandangi terangnya bulan dimana posisi bus kami sedang ditengah - tengah padang pasir yang luas. Terima kasih Ya Rabb aku kembali lagi menginjakkan kaki di negeri ini.

Ketika hampir sampai Kota Madinah kita dibangunin untuk bersama berdoa. Ada rasa kagum tersendiri begitu tau sudah di Madinah. Sampai di hotel menjelang subuh, kita checkin dan bersiap - siap untuk Subuhan di Masjid Nabawi. Adzan berkumandang, kita berbondong - bondong jalan dari hotel menuju masjid dengan perasaan hati yang campur aduk.

Tampak Atas Masjid Nabawi

Fajar di Masjid Nabawi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DAY 2
MADINAH

Siang hari di Masjid Nabawi

Hari ke-2 di Madinah saya dan mama memutuskan untuk hanya berkeliling Masjid. Tidak memutuskan untuk makan siang di Hotel (yang biasanya antri dan kalo terakhiran cuma dapet kuah ama krupuk), tapi jajan makanan di mall dan sekitaran pelataran Masjid. Jadi pada waktu jam sholat kita tinggal ngacir aja ke Masjidnya deket. Paling males bolak balik hotel - masjid, ngabisin tenaga mana panas banget lagi.

Ini enak!
Malam harinya kami serombongan pergi ke Raudah memberi salam untuk junjungan kita Rasulullah Muhammad saw. Masuk ke Raudah harus antre panjang, lama dan rebut - rebutan. Apalagi untuk jamaah haji perempuan sangat dibatasi. Kita orang Indonesia harus dorong - dorongan dengan orang negara lain yang badannya dua kali lipat dari kita. Butuh perjuangan banget. Tapi alhamdulillah atas seizin-NYA saya dan mama dapat sholat didalam bagian depan bergantian, pertama mama dulu saya yang jagain, habis itu saya dijagain mama. Kita berdua agak terpisah dari rombongan tapi ga apa karena udah janjian akan ketemu di exit. Untuk di Raudah ini tidak ada fotonya ya, karena niat saya ibadah bukan fotoan. And how are you gonna take a photo in the middle of the massive crowd?

Ya udah deh foto dari luarnya aja
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAY 3
MADINAH CITY TOUR

City Tour! seneng sih iya tapi biasanya agen travel akan membawa kita ke destinasi yang ujung - ujung nya melontar rupiah juga. Hari ketiga ini kita diajak jalan - jalan ke Masjid Quba, Jabal Uhud, dan Kebun Kurma. Yah~ rute tour orang Indonesia pada umumnya.






--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAY 4
MADINAH - MEKAH


Hari yang paling dinanti - nanti. Selepas Subuh kami berkemas untuk bertolak dari Medinah menuju Mekah. Sepanjang perjalanan saya merenungkan makna perjalanan kali ini. Duduk paling belakang di bus sambil memandangi gurun pasir terbentang di sisi kiri dan kanan jalan. Madinah ke Mekah sekitar 6 jam naik bus, gak kebayang jaman dulu naik onta gimana ceritanya? 

Di post instagram saya mengatakan: "road trips are my favorite, and the route from Medina to Mecca is my most favorite one." Emang bener sih makna sebuah perjalanannya benar - benar ngena.

Sampai di Mekah kita langsung checkin di hotel dan kami bersiap untuk mengunjungi Masjid Al Haram, masjid yang berlokasi di pusat kota Mekkah yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Sesampai di Masjid kita sholat sebentar dan setelahnya langsung menuju multazam dan berdoa disana. Air mata tak henti mengalir sembari bersujud dan berdoa dengan Ka'bah berada tepat di depan kami.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAY 5
MEKAH 

Pakaian Ihram yang malam sebelumnya telah disiapkan kami kenakan hari ini. Naik bus dan bersiap untuk ambil Miqat (batasan dimulai umroh) di Dzulhulaifah Bir Ali. Setelah miqat segala peraturan umrah yang ada harus ditaati kalau tidak akan didenda. Tapi sebelum nya kita jalan dulu ke Jabal Rahmah, disana saya berdoa untuk segala yang terbaik, karena balik lagi, rejeki, jodoh, dan maut itu semua ditangan Nya.


"Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni'mata laka wa al mulk la syarika laka" tak henti hentinya kalimat tersebut kami kumandangkan sembari bus perlahan memasuki kota Mekah. Air mata menetes, haru, sedih, bahagia, takut, gugup, campur aduk jadi satu. Kaki melangkah menuju tempat yang selalu diimpikan oleh seluruh penduduk muslim di dunia untuk melakukan tawaf 7 kali delanjutkan dengan sa'i. Masjid Al-Haram dan Ka'bah nya.

Suasana tawaf mengitari Ka'bah

Banyak orang bilang New York is a city that never sleeps. Tapi bagi saya Mekah lah yang literally never sleeps. 24 jam dari pertama kali berdirinya Ka'bah selalu ada yang tawaf bergerak berotasi mengelilinya. Benar - benar pusat dunia!

Diambil malam hari setelah Isya'

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAY 6
MEKAH CITY TOUR


Hari ini adalah saatnya untuk tour keliling Kota Mekah. Diajaklah kita ke peternakan unta yang jauh banget di antah berantah (untanya juga dikit banget lagi). Terus kita lanjut menuju Al-Zaher Palace Museum, museum Masjid Al Haram.

Ontanya secumpuk gitu doang :')
Perhatikan foto diatas? iya saya udah pake baju ihram, selepas city tour pulangnya mau umroh lagi dengan ambil Miqat di Hudaybiyyah. Dari paket umrohnya sendiri dapet jatah hanya dua kali umroh, tapi jika ada waktu luang bagi yang mau umroh lagi bisa diwaktu tersebut, dengan tambahan biaya sendiri. Tambahan umroh ini akan kami lakukan esok harinya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HARI 7 
MEKKAH

Hari terakhir di Mekah kita dibebaskan tidak terikat dengan acara resmi, saya dan mama memutuskan untuk umroh lagi yang ketiga kalinya. Saya mikirnya mumpung disini, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk ibadah. Kami dan beberapa rombongan lain beserta Mutawwif nya bersama menuju Tan'im untuk mengambil miqat disana. Setelah itu kami umroh dan menghabiskan waktu seharian di Masjid Al - Haram. Saya lebih memilih ngaso dan menghabiskan waktu di pelataran masjid sembari menunggu waktu sholat daripada pulang ke Hotel (soalnya jalan dari hotel ke masjid nanjak bikin mules). Lagian ini hari pertama, sedih rasanya sudah harus berpisah dengan tempat ini. Inginnya sih lama - lama...

View dari kamar hotel
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HARI 8 
MEKKAH - JEDDAH - SINGAPORE

Selamat tinggal Mekkah sampai ketemu di lain kesempatan! hari terakhir kita paginya melakukan Tawaf Wada, menyampaikan salam perpisahan sebelum bertolak dari tanah suci. Doaku, ingin sekali kembali lagi kesini bersama orang - orang tercinta.


Sebelum bertolak ke kota Jeddah, diajaklah kita ke Museum Al Amoudi. Lokasi ditengah padang pasir. Sepertinya ini destinasi wisata baru bagi travel - travel umroh Indonesia, waktu disana isinya orang Indo semua kwkw.



Begitu sampai di Jeddah kita sempat sholat di Masjid Qishos, lokasi eksekusi hukuman pancung.  Dan lanjut mampir untuk makan siang dan main ke toko oleh-oleh dulu. Dasar orang kita ya hobinya belanja, ada aja yang dibeli. 

Penerbangan malam kembali ke Singapore. View malam hari kota Jeddah dengan gemerlap lampunya dapat dilihat disini.



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HARI 9 
SINGAPORE - PALEMBANG

Kembali ke Palembang perjalanan spiritual berakhir, rasanya bagai mimpi bisa mendatangi tanah suci kembali. Saya niatkan untuk kembali lagi kesana tapi melalui jalur yang berbeda, melalui Masjid Al Aqsa. Jika diberi kesempatan dan kemampuan oleh-NYA. Gak ada salahnya kan kita menguatkan niat, karena dari situlah semua pengalam hidup ini berawal. 

So, why is the title said Spiritual Journey? karena perjalanan umroh kali ini saya niatkan dengan tulus untuk beribadah serta menginstropeksi dan memperbaiki diri. Pasca perjalanan ini saya semakin percaya kekuatan doa dan usaha, serta bantuan Allah melalui alam semesta untuk mewujudkan apa - apa yang kita minta dengan tulus disertai niat baik. Selalu ada hikmah dan pelajaran dari setiap perjalanan yang kita lalui.

Sampai ketemu lagi di cerita "Harrini meninggalkan jejak" selanjutnya!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




bonus: furry friends from the holy land

Comments

Popular Posts